Monday, December 15, 2014

Antara Cahaya dan Gelap


Awan hitam gelap temaram menggelantung di langit senja ini
membayangi duka kelabu di dataran yang terlelap oleh waktu.
Angin dingin berhembus menembus kulit yang terbungkus kain
rasa dingin meresap ke dalam lubuk hati yang terbelenggu sepi
Hati yang terisipenuh dengan air mata menyesakkan sanubari
menenggelamkan jiwa yang telah separuh hanyut dalam duka

Perjalanan hidupku yang indah yang ku lalui dengan suka cita 
namun waktu merubah menjadikannya duka lara dan air mata
Ku lalui hari-hari yang berlalu tanpa perlawanan yang berarti
tiada lagi semangat yang tersisa tuk membangun reruntuhan hati
Hanya tatapan kosong tanpa jiwa yang memandang matamu 
tak kan kau temukan cinta dalam diriku yang telah lama mati

Biarkan diriku pergi sendiri berjalan melalui mimpi-mimpi indah 
impian yang tak pernah berakhir seperti samudra diujung langit
Ingin kutinggalkan semua dusta yang menyelimuti palung hatiku
palung lautan jiwaku terdalam yang selalu ingin kusembunyikan
Sesuatu yang ingin kuakhiri sesuatu yang memberi harapan semu 
sesuatu yang yang tak buruk maupun indah untuk diungkapkan

Ditulis oleh: RKF
Disclaimer: i do not own the picture

No comments:

Post a Comment